please, stop it !

By Padd - Wednesday, January 25, 2012

Sakit. ya, itu yang ku rasakan. dia yang sangat kusayangi ternyata tidak seperti dugaanku. ku kira dia sudah berubah, ternyata belum. tidak tidak.. dia memang sudah berubah. berubah menjadi lebih mengerikan.
aku tak habis pikir dengan sifat dan sikapnya. dia selalu tersenyum padaku- bersikap seolah olah dialah orang yang sangat peduli akan hidupku- setidaknya itu yang orang- orang pikir tentangnya. 

tetapi tanpa sepengetahuan kalian, di setiap kata yang dia keluarkan selalu menjadi racun dalam pikiranku. membuat pikiranku kacau. perkataannya yang perfect dan sok dewasa membuatku takut untuk melakukan segalanya. takut jika aku salah melangkah, dia akan menertawakanku dan berkata bahwa aku hanya seseorang yang tidak berhasil. 
jika ia mendapatiku dalam keadaan salah arah, dia menceritakan kisah malangku dan berkata pada orang- orang bahwa ia prihatin atas apa yang terjadi padaku. dia menceritakan itu agar orang bisa mengerti keadaanku- itu yang dia katakan. hahhh... itu tidak benar. dia menceritakan kisah malang itu untuk mempermalukanku- agar orang- orang tau bahwa aku tidak berhasil seperti dia. yeahh, your trick is so great and now i've known how poisonous are you...

dia memang cantik, pintar, dan lebih tinggi derajatnya dari padaku. tapi, apakah ia berhak untuk selalu menceramahiku- yang menurutnya akan membawaku berada sederajat dengannya ? huohhoo.. i don't think so...  sampai saat ini, aku masih bertanya- tanya, apa yang membuatnya sangat tidak menyukaiku? dia lebih dari ku. lantas, apa yang kau risaukan, my dear?

now, i always think positively about you. aku berpikir, kau tidak suka padaku- kau risau tentang diriku- ada yang kau takuti tentang diriku- aku mempunyai potensi yang lebih besar dari dirimu yang membuatmu takut jika suatu saat nanti aku akan melampaui batas kemampuan yang ada dirimu. itu alasan mengapa kau membenciku- well.. dari segi kacamataku, alasan itu yang bisa ku jadikan positive thinking. :)

Sifat kita berbeda. potensi kita berbeda. kau dan aku berbeda. and one more things, berhenti untuk berpura- pura bahwa kau peduli padaku. kau membuatku risih! tatapanmu seolah olah aku adalah orang yang pantas di kasihani. Just think about ur self. it's not your business.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments