ya.. that's right. for me and my angkotmate, Annisa qurratu ainiy a.k.a Chaca 'No angkot, no home'. why ?? karena berhubung orangtua kita'' pada sibuk syuting(?) *biyyah :p* jadi kita harus pulang sekolah dengan menaiki Merchedes Biru terang itu.
setiap hari, berbekal uang 2 rebeng- 3 rebeng kita udah bisa menaiki merchedes tersebut dan bisa berkeliling kota Palu nan indah*ebbehh.. konga saja*. entah sejak kapan gue ma angkotmate gue entu udah jadi pecandu penumpang angkot. gue udah lupa...

pokoknya, banyak banget kejadian- kejadian lucu yang udah kita alami selama menjadi penganut angkot lovers(?) mulai dari penungguan yang tak pasti dari merchedes'' tersebut. karena, belum tentu sang sopir mau ngangkut kita pulang. dan jika sang sopir tak mau mengangkut kita, keluarlah moto kita 'No angkot no home. dan juga sopir angkot yang galak, suka ngegoda cewek cantik kayak kita(?), sampe- sampe ada supir angkot yang suka banget muter lagu korea di angkotnya. dan mulailah  konser mendadak di dalam angkot tersebut dengan gue dan chaca yang menjadi penyanyinya. Suju, DBSK, CNBLUE lewaaaatttt dehh.. suara kita lebih menggelegar *lebay.com*  xD

ada juga lohh cerita'' lucu selama kita menjadi penganut Angkot lovers. kayak cerita ini nih......

pernah waktu itu gue dan chaca naik angkot dengan segerombolan siswi SMA di dalamnya. saat itu  gue dan chaca make baju bebas berhubung hari itu adalah hari sabtu. terus, kita menggenggam 2 lembar uang seribuan. *siswa bayar 2 ribu, umum bayar 3 ribu*saat itu semua siswi tersebut telah turun dari angkot dan menyisahkan seekor siswi(?) di dalamnya yang belum tiba di tujuan.
nah, saat tiba di tujuan dia pun hendak membayar uang angkotnya beserta uang teman- temannya. saat dia memberikan uang tersebut, sang supir menerimanya dan tiba- tiba........
'heee.... uangmu ini kurang. kenapa cuma segini. kamu- kamu itu harus bayar 3 ribu/ orang bukan 2 ribu' kata sang supir dengan nada suara meninggi. siswi tersebut pun kaget dan berkata 'ihhh... om, kita ini anak sekolah, masih pake baju sekolah, seharusnya 2 ribu, bukan 3 ribu. om ini jangan ba bohong- bohong' kata siswi tersebut. lalu supir itu berkata kembali ' ehh.. saya ambil kamu orang di jalan, bukan di sekolah. itu berarti kamu terhitung umum, jadi harus bayar 3 ribu.' kata om itu dengan raut wajah bak rentenir.
perdebatan mereka pun tak kunjung usai, pasalnya sang siswi tak mau membayar 3ribu/orang. begitupun sebaliknya. sang sopir tak mau memberikan harga anak sekolahan pada siswi tersebut. dan tiba- tiba lagi........
Sssssuuuuiiiiingggg....... uang seribu- seribu dan 2 ribuan itu pun melayang tak jelas di udara akibat hempasan tangan sang supir yang membuat uang'' itu beterbangan dan akhirnya tergeletak tak berdaya di jalanan(?). mata siswi itu pun terbelalak membentuk huruf O besaarr... dia terkejut dengan apa yang di lakukan sang supir merchedes biru itu. ternyata dan ternyata sang supir marah karena siswi tersebut tidak mau menambah uang angkotnya. dia pun marah marah dan sempat memaki sang siswi. akhirnya, sang siswi masuk kedalam rumah, dan kemudian kembali dengan membawa sisa uang angkot yang kurang.
gue dan chaca yang melihat pemandangan mengenaskan(?) tersebut pun langsung saling memandang satu sama lain. dan tanpa basa basi, kita segera mengambil uang 3 ribu dari saku celana masing- masing. takut kejadian naas(?) tersebut kembali terulang dengan gue dan chaca yang menjadi sasaran kemarahan sang sopir. iiihhh... -___-''