By Padd - Wednesday, April 04, 2012

'hujan... hhh.. lagi lagi hujan..'


'kenapa? bukannya kau menyukai hujan??' dia bertanya pada diriku.

'ya.. aku menyukainya. sangat menyukainya malah. tapi...' kata- kataku hanya sampai kerongkongan. tercekat.

'tapi apa?'

'hujan kali ini berbeda.. hawanya terasa berbeda saat menerpa pori- pori wajahku. dingin yang menusuk. itu yang kurasakan saat butiran air bening itu menghujam kulitku. sendu yang kurasakan saat hawanya memasuki relung hatiku. tidak ada ketenangan. hanya rasa cemas yang tengah membungkus hatiku sekarang.'

'terkadang hal yang kita sangat sukai tiba tiba berubah menjadi yang paling kita benci.. dan begitupun sebaliknya..'

'apa maksudmu?? aku sama sekali tak mengerti..'

'kau akan mengerti apa yang kukatakan jika kau telah mengalaminya. jika kau telah merasakan desiran anehnya. suatu saat nanti. aku berdoa agar kau mengalaminya.'

'haa?? berdoa? agar aku mengalaminya? jangan memutar kata- katamu..'

'sudahlah.. tunggu saja saatnya..'

dia pun pergi. beranjak dari kursi putih itu. kursi yang juga tengah ku duduki sekarang.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments