malam yang merindukan-NYA :)

By Padd - Tuesday, February 21, 2012

Gemuruh hujan terdengar dalam indera ini…

Mentari pun terasa seperti tergesa gesa tuk kembali ke peraduannya…

Rasanya terlalu singkat pertemuannya dengan makluk- makhluk ciptaan-NYA di bawah sana…

Tapi tidak. Waktunya sama seperti  biasa.
Hanya saja segerembolan awan mendung itu datang. Sehingga ia terpaksa menyembunyikan kilatan sinarnya yang begitu dahsyat. Mengalah pada awan mendung yang ingin menggantikan dirinya.

Jadi, mentari tak kembali dengan tergesa- gesa. Ia tetap berada di atas sana. Hanya saja, tubuhnya bergeser ke arah belakang dan membiarkan awan mendung menjadi nahkodanya.

Tidak ada yang berubah pada mentari. Lebih tepatnya belum saatnya…

Dan diwaktu yang sama Terlihat kilatan petir yang sedang memadu kasih bersama mendungnya awan…

Butiran air itu jatuh membasahi bumi, memandikan bumi yang merasakan kepenatan yang tiada tanding…

Bau tanah lembab yang khas merambat masuk ke dalam saluran penciuman. Sejuk….
Ya, kesejukan itu adalah obat  mujarab tuk mengobati luka yang menganga lebar  dalam rongga dada ini…

Mentari pun kembali keperaduannya. Tergantikan oleh sosok rembulan yang siap menemani serta mengawasi setiap insan di bawah sana…

malam pun mulai bertasbih kepada-NYA dalam diam. Bertwadhu bersama semilir angin malam…
mengumandangkan nama-NYA dengan khidmat dan tafakur. ..

Berserah diri sepenuhnya. Mencoba melepas rindu yang membelenggu hati dan jiwa…
Menyiapkan bekal tuk Kembali ke Haribaan-NYA. Jika waktu itu telah tiba…

  • Share:

You Might Also Like

0 comments