Surprise, surprise!!

By Padd - Saturday, February 24, 2018





Mba Novi is indeed really something. she never fails to amaze me. I don't even know where to begin this story *alay

Jadi, pada beberapa hari yang lalu saya ingin nge-chat mba Novi untuk nanya-nanya tentang aplikasi mayor minor yang dia ambil semester kemaren. Kalo emang jodoh yaa gak kemana yakk. di pagi hari, mba Novi-lah yang nge-chat duluan buat nanya kapan dia bisa nganter sertifikat seminar kemaren yang saya ikuti. Saya bilanglah kalo belum tahu bisanya kapan, karena masih ngurus STNK. ehh dia pun bilang..
"iya dekk, soalnya mba udah mau pulang ke Jember. mba mau kabarin ke adek, hari Sabtu mba mau wisuda."
haaa?? disaat saya merasa takjub dengan ka Ratika, ka Wirdha, dan kakak-kakak 2014 lain di instagram yang sudah mau one step closer to wisuda, mba Novi diam-diam merayap, tiba-tiba hari Sabtu (tadi pagi) sudah mau wisuda saja. saya tahu sih, pasti banyak orang diluar sana yang mungkin lebih cepat daripada mba Novi, but i mean feelnya beda lah yaa, secara saya kenal mba Novi walau bukan tingkatan teman dekat, tapi at least saya sebagai penggemar mba Novi ikut kecipratan bangganya wkwk. 

Kemudian, rasa kagum ke mba Novi ditambah dengan cerita bu Zahro mengenai dia yang cepet banget nyelesaiin skripsinya. saya sebenernya ngga tahu kalo yang diceritain bu Zahro saat mata kuliah Psikologi Individu Berkebutuhan Khusus itu yaa mba Novi. dengan kagum-kagumnya mendengar cerita bu Zahro, saya dan Jiong saling ngomong "ihh kayak mba Novi yaa, tapi kayaknya yang dicerita bu Zahro lebih hebat". ehhh ternyata sosok inspirasiku toh wkwkk.

Setelah mengunjungi mba Novi di kosannya untuk silaturahmi dan minta tips skripsi beserta tips menghadapi dosen-dosen aplikasi Psikologi, saya pun berjanji untuk dateng ke wisudanya bersama Jiong.
Setelah memesan bunga dengan isian snack dan bungkusin kado sketsa buatnya, saya  menghubungi  buat mastiin lagi kalo  bakal dateng ke wisuda. 

Saya sudah pernah bilang kan, kalo setiap tutur kata mba Novi itu kayak ada magnetnya untuk buru-buru pengen jadi wanita soleha wkwkk. dia pun nge-chat saya "iya ade, semoga kita dipertemukan ya sama Allah" iyaa, saya tahu kok arti lain dari kalimat mba Novi itu yaa inshaAllah. But instead of bilang inshaAllah, dia bilang kalimat begitu, kayak liat surga banget kan ngomong sama dia *kalo sudah nge-fans yaaa gini nih wkwk.

Akhirnya pergilah kami ke wisuda mba Novi walaupun telat karena suatu dan lain hal. Mba Novi pun sudah mau pulang karena orangtuanya sudah menunggu di mobil. dengan sangat sedih, kami berfoto ala kadarnya. benar-benar ala kadarnya sampe banyak foto yang goyang wkwkk. ketika mba Novi pamitan, saya melihat mba Novi belum benar-benar pergi ke parkiran, tapi beliau masih ngurusin bunga-bunga dan segala printilan kado untuk dimasukin ke kresek. karena saya merasa masih ada waktu buat say goodbye, kami pun nyamperin dia. Saat mau kearahnya, dia udah selesai dan ngeliat kearah kami sambil nyamperin dan jabat tangan. Dia pun bilang:
"Adee, mba pergi dulu yaa. ohh iyaa, kenalin dulu, ini suami mbaa"
"HAAA!!"
saya kaget, Jiong kaget, tapi saya lebih kaget karena suara "HAA"-ku besar sekali.

Mba Novi is indeed really something. she never fails to amaze me. wowww!!!!
surprise, surprise!! double surprise!

Long story short, ternyata mba Novi memang ga bilang siapa-siapa kalo dia sudah nikah. bahkan teman-teman kuliahnya pun ga ada yang tahu. mereka baru aja tau kemaren-kemaren itupun ga semuanya tahu, alasannya supaya ngga mengganggu kuliah. jadi selama ini, mba Novi sudah ada yang punya woww. kuliah selama bersemester-semester, and no one knows that she's already tie the knot. how romantic and cool and myterious is that??? 

Dijaman yang penuh akan wadah-wadah untuk nge-share aktivitasmu dari bangun tidur, sampai tidur lagi, mba Novi benar-benar tidak tergoda dengan hal-hal seperti itu. she install and play none of it. dia benar-benar bekerja keras dalam diam, dia benar-benar membangun apa yang ia inginkan dalam diam, dan ketika semua itu berhasil, she lets the success speak itself. 

Ga banyak yang tahu gimana  proses mba Novi punya banyak prestasi dan banyak menangin lomba-lomba. yang mereka tahu hanya hasil akhir mba Novi. mereka ngga tahu dia dikirim kemana, dia ikut lomba jenis apa. yaudah, gitu aja. tau-tau ada aja dosen yang ngasih tahu mba Novi kemarin menang ini, menang itu, sebagai bahan selingan saat ngajar.  

Ga banyak yang tahu kapan dia turun lapang, kapan dia sidang, kapan dia nyelesaiin berbagai macam perintilan-perintilan menuju wisuda. dan yasudah, dari mulut ke mulut sudah banyak tuh yang omongin "ehh tahu gaa, si itu udah wisuda". 

she really wants to keep herself as a 90's kid. dimana orang-orang ga perlu tahu gimana bahagiamu, gimana sedihmu. saya ga bilang kalo main sosial media is a really bad thing. karena kalau bukan dari sosial media, kita ga bakal tahu orang-orang seperti Gitasav. kalau bukan dari sosial media, kita juga ga bakal punya motivasi tinggi buat mencapai sesuatu, karena dengan banyaknya orang yang nunjukin prestasinya di platform itu, kita juga pasti akan ikut termotivasi to be a better person, right? *tapi kalau jadi iri-irian dan pamer-pamer hal unfaedah, itu mah lain cerita.

what i really want to said is, betapa kuatnya pertahanan mba Novi untuk tidak terbawa arus permainan sosial media. betapa hati-hatinya mba Novi mengenai sosial media. bisa jadi mba Novi menganggap sosial media itu layaknya drugs. bisa menyembuhkan, tapi kalau dosisnya terlalu banyak, bisa menjerumuskan dan mematikan. ga bisa dipungkiri, sosial media pun begitu. bisa jadi maksud hati ingin memotivasi orang lain, tapi lama kelamaan malah jadi riya dan lain sebagainya . atau bisa jadi saat liat punya orang, selalu suudzon "ihh dia riya banget apa-apa dipamerin* padahal maksud orang lain untuk memotivasi, eh kita suudzon. sukses ngga, dosa iyyaa. *berdasarkan pengalaman pribadi, maklum saya belum kuat iman wkwkwkkk 

Dan untuk mba Novi, selamat mendapat gelas S.Psi. semoga ilmu dan berbagai prestasi yang sudah ditorehkan, dapat berguna bagi bangsa dan agama. dan tidak lupa juga, semoga mba dan suami menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah,warahmah. diberikan kesuksesan dunia akhirat, dan menjadi jodoh dunia akhirat, aamin allahumma aaminn *walau doanya sudah telat seratus tahun*


Bonus wanita-wanita cantieqq nih:





  • Share:

You Might Also Like

0 comments