Today's Goals : Be Positive, Be Happy

By Padd - Thursday, December 20, 2018



Selama tiga bulan terakhir ini saya benar-benar merenung mengenai diri sendiri. Mengenai hari-hari yang sudah lewat, mengenai semua kesedihan terutama penyesalan-penyesalan, kemarahan,  dendam, ketakutan, ketidakpastian dan banyak lagi. Saya juga merenung mengenai hari-hari yang nantinya akan datang. Lagi-lagi mengenai kecemasan terutama pendidikan, karir, lingkar pertemanan,  society, pernikahan dan lain-lainnya. Dua minggu terakhir ini mulai sadar bahwa memang perasaan sedih itu candu. Sejak SMP sampai kuliah sangat suka menciptakan kesedihan-kesedihan saya sendiri. sejak kecil semua bait-bait puisi mengandung banyak sekali duka cita dan kata-kata sinis, tidak pernah sekalipun bersajak dalam keadaan suka cita. Lebih mengapresiasi kesedihan dibanding kebahagiaan. Dan itu membuat saya terbiasa pada kesedihan dan merasa takut saat perasaan bahagia mulai menyelinap. 

Saya akhirnya paham (dan semoga saja pemahaman ini tidak hanya muncul sepersekian detik saja) bahwa yang harus dilakukan adalah let it go. lepaskan semua dendam, lucuti semua kesedihan. Bahagia itu sederhana, hanya dengan menghargai diri sendiri kita bisa merasakannya. Kesedihan akan selalu ada, jadi tidak perlu repot-repot menciptakannya sendiri. 

Sebulan belakangan saya mulai kembali aktif di dunia instagram. Akhirnya mulai kembali mengikuti akun-akun inspiratif seperti Living Loving, terutama Nike Prima. Kemudian Puty Puar, Bune Astri,  Rara Sekar dan masih banyak lagi. Bagaimana yaa menjelaskan akun-akun mereka? mereka itu puitis but in a good way hahaha. Karena kebanyakan orang-orang puitis yang saya tahu mempunyai vibe-vibe kesedihan (i don't know how to call it wkwk). 

Dan yang lebih wow adalah they are an active blogger!! they write everything in their blog aspecially about their daily life.  Saya tahu hidup itu sangat salah jika kita menganalogikannya seperti arus yang tenang. Tapi entahlah, mereka itu tipe penulis yang mengemas tulisannya in a positive way walau sebenarnya itu adalah cerita mengenai keluhan. Mereka juga adalah pejuang simplicity dan pejuang sayangi bumi hehehe. Karena mereka saya mulai belajar hidup sederhana mulai dari membeli pakaian yang seperlunya (dan mulai menggunakan warna-warna netral yang gampang dipadu padankan), menyumbangkan pakaian yang tidak dipakai, membuang barang yang tidak menimbulkan sparks dihati sampai dengan mulai mengurangi produksi kantong plastik dan menggunakan tas kain saat ke Alfamart dekat kos (walau cuma ke Alfamart saja tapi tetap bangga hahaha).

Terlebih lagi mereka yang saya sebutkan adalah ibuk-ibukk (yes, all of them are ibukk ibuuk beranak 1-2 hahaha) tipe introvert yang bisa mengoptimalkan kekurangan dan kelebihannya. Apalagi mereka bekerja dalam bidang art yaitu illustration dan home decor yang semakin membuat semangat untuk mengikuti rutinitas positif mereka. 

saya sepertinya memang tipe yang gampang tersugesti. Alasan menulis curhatan ini hanya karena baru saja benar-benar memaknai bio yang ditulis Nike Prima di blog pribadinya yaitu "i live, i learn, i love, i write and i dream out loud". 

Saya suka tipe ibuk-ibukk seperti mereka, membawa positive vibe bukan dengan postingan yang menggebu-gebu seolah menyuruh kita untuk selalu aktif dan bergerak cepat dalam hidup. Mereka tipe-tipe yang membawa positive vibe dengan ketenangan, yang memperlihatkan bahwa slow progress is still a progress and little things do matter. selow saja tapi jangan sampai lengah. selow saja tapi harus tetap semangat untuk mencapai cita-cita yang ada. Rajin-rajin ke workshop, seminar, tapi waktu untuk me time wajib hukumnya. jangan takut untuk say no saat benar-benar ingin menyendiri. tapi jangan keenakan sampai-sampai tidak melakukan apapun.

boleh saja bersedih, tapi besok harus bahagia lagi. 

semoga saja positive vibe ini tidak hanya singgah untuk sementara. 


  • Share:

You Might Also Like

0 comments