anak itu

By Padd - Friday, February 08, 2013



Hari itu dia sedang berada bersama seorang anak. Anak itu menangis di sebelahnya. “sakit sakit” rintih anak itu. Anak itu terus mengeluarkan air mata, mengisyaratkan kesakitan seakan akan anak itu sedang sekarat akan mati. Namun dia tidak bergeming. dia tidak berempati pun tidak mengacuhkan. Dia tidak menolong anak itu pun tidak memarahi tangisan anak itu. Ia hanya menatap anak itu. Tatapan kosong tak berarti.
selaksa batin dan fisik yang ditunjukkan anak itu sama sekali tak menarik perhatiannya. Entahlah apa yang terjadi. Ia tidak bergeming dan hanya melemparkan tatapan kosong pada anak itu.
Aku, berdiri di sini. Tepat di depannya dan anak itu. Mereka? Potongan potongan memoriku yang berasal dari arus masa lalu.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments