Diwaktu Senja

By Padd - Sunday, October 27, 2019



Lampu gerbong neon, suara peron dilangit yang memerah. Selajur cahaya terpantul di bayangan yang kian memudar. Riuh gemuruh bersautan.
Seribu air muka. Sorot cemas, mata yang terkantuk, tawa yang meledak disela-sela raut kelelahan. Seribu cerita yang dibawa, hanya satu yang bisa kau tebak.
Sunyi tak lantas tergambar dengan jelas. Riuh tak lantas terdengar dengan nyaring. Apa yang terlihat tak lantas menjadi asumsi dari sebuah kebenaran.
Pulang dengan harap memulai sesuatu yang baru, tanpa menyelesaikan sesuatu yang dahulu. Pergi dengan harap merealisasikan segala yang belum terpenuhi, tanpa tahu jalan apa yang akan dilalui.
Lorong-lorong memuat segala cerita, yang tak sabar untuk diungkapkan selepas isya atau disimpan dalam pandora untuk waktu yang lama.



Surabaya-Malang, September 11 2019

  • Share:

You Might Also Like

0 comments