Mba Novi is indeed really something. she never fails to amaze me. I don't even know where to begin this story *alay Jadi, pada beberapa hari yang lalu saya ingin nge-chat mba Novi untuk nanya-nanya tentang aplikasi mayor minor yang dia ambil semester kemaren. Kalo emang jodoh yaa gak kemana yakk. di pagi...
Diam-diam, menghanyutkan. Diam-diam, meresahkan. Dengan pedangnya, ia membabat habis alang-alang di depannya. Aku tanya, "kenapa kau hanya potong pangkalnya? Kata ibuku harus dipotong dari akarnya". Bibirnya mengulum senyum, "nanti saja", ucapnya. "belum sampai juga?" Mengangguk, itu jawabannya. Menunduk, itu posisi kesukaannya. Sesekali, ia mengangkat kepala. Menepuk-nepuk tangan keudara, sampai-sampai aku harus bertanya "kenapa?"...
So, here’s the thing that bothers me. I know that all those blissfully happy ending stories which are available to be read have one purpose, that is to make the readers on a cloud nine. But, is it just me or the more that we consume all those stories, the more lonesome we’ve...